Apa Itu Website Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi dan Contoh

Desta

Apa Itu Website Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi dan Contoh

Penyajian informasi secara online umumnya disajikan melalui web, namun tahukah apa itu pengertian website. Secara umum, web merupakan sebuah kumpulan halaman yang disajikan pada sebuah domain, dan dapat diakses secara online melalui jaringan internet.

Jenis web sendiri ada banyak, dan setiap jenis web itu memiliki fungsi berbeda-beda. Pemilihan jenis web harus disesuaikan dengan tujuan pembuatannya, jika web itu hanya menyajikan informasi tetap, maka bisa membuat web jenis statis.

Apabila ingin membuat web dengan tujuan update secara berkala, maka bisa membuat website dinamis. Jenis web dinamis umumnya dibuat dalam bentuk web berita, blog pribadi atau sosial media. Dimana selalu ada pembaruan setelah web itu berhasil dibuat.

Selain memperhatikan jenis web apa yang akan dibuat, perhatian lainnya ialah terhadap unsur-unsur web itu sendiri. Karena setiap unsur dalam pembuatan web perlu dilengkapi dan dipersiapkan, jika ada salah satu unsur yang tidak ada, maka tidak dapat dikatakan sebagai website.

Apa Itu Website

Apa Itu Website
Source: virtuzone.com

Pengertian website itu ialah sekumpulan halaman web yang tersimpan dalam sebuah server, dan dapat diakses secara online melalui alamat internet atau lebih dikenal sebagai URL. Gabungan dari semua situs yang dapat diakses secara umum dikenal juga sebagai World Wide Web atau lebih sering disingkat dengan sebutan WWW.

Meskipun secara umum setiap website itu dapat diakses secara bebas, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua website dapat diakses. Ada beberapa jenis website yang mengharuskan pengunjung registrasi terlebih dahulu, atau bahkan membayar terlebih dahulu baru dapat mengakses website tersebut.

Namun ada juga beberapa website yang dengan sengaja diblokir karena masalah privasi, atau karena tujuan iklan tertentu. Contoh beberapa situs dengan pembatasan diantaranya ada situs yang menampilkan pornografi, informasi khusus melalui email (surel) dan masih banyak lagi lainnya.

Sejarah Website

Sejarah Website
Source: www.historytimeline.com

Pertama kali website dapat diakses melalui internet terjadi pada tahun 1991, website tersebut merupakan milik Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee yang merupakan penemu situs web. Tujuan Timothy membuat website itu ialah supaya proses tukar menukar serta memperbarui informasi menjadi lebih mudah.

Pada tahun 1993, tepatnya tanggal 30 April. CERN yang merupakan tempat bekerja Timothy mengumumkan apabila WWW bisa dipakai secara gratis oleh kalangan umum. Website itu dapat dikerjakan secara perorangan, tim atau perusahaan, dengan tujuan untuk kepentingan tertentu dan memiliki topik khusus.

Di dalam sebuah situs umumnya berisikan pranala atau tautan ke luar untuk menghubungkan situs lainnya. Tautan tersebut juga bisa berisikan sebuah sumber informasi atau dokumen untuk memperkuat isi dari situs tersebut. Hal ini menjadikan situs yang dibuat oleh perorangan atau organisasi menjadi kurang jelas.

Tempat menyimpan data website ialah server web. Tempat penyimpanan data ini dilengkapi dengan adanya sejumlah perangkat lunak khusus untuk mengatur nama domain, dan juga menangani protokol HTTP atau disebut juga sebagai server HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Beberapa contoh diantaranya ada Apache HTTP server atau IIS (Internet Information Services).

Jenis Website Berdasarkan Fungsi

Jenis Website Berdasarkan Fungsi
Source: bakrie.ac.id

Berdasarkan fungsinya, website terbagi menjadi tiga jenis, yaitu statis, dinamis dan interaktif. Dari setiap jenis website tersebut, memiliki fungsi serta tujuan pembuatan berbeda-beda. Namun penerapan dari setiap jenis website itu lebih cenderung pada tujuan dari pembuatannya.

1. Statis

Situs web statis ialah jenis situs dengan tujuan pembuatan tidak diperbarui secara berkala nantinya, sehingga pengaturan dari isi website tersebut lebih dilakukan secara manual. Jenis utilitas pada jenis website statis diantaranya ada penyunting teks, penyunting WYSIWYG, dan penyunting berbasis template.

  • Penyunting teks ialah perangkat utilitas berfungsi untuk menyunting sebuah berkas website, seperti misalnya TextEdit atau Notepad.
  • Penyunting WYSIWYG ialah perangkat utilitas penyunting halaman website dilengkapi antarmuka grafis di dalam desain serta perancangannya. Pengguna tidak perlu menyunting secara langsung, melainkan utilitas ini dapat membuatnya secara otomatis. Dengan berbasis dari laman kerja yang sebelumnya telah dibuat oleh pengguna.
  • Penyunting berbasis template ialah sejumlah utilitas tertentu seperti misalnya iWeb, Rapidweaver serta beberapa utilitas sejenis lainnya. Pengguna akan lebih mudah membuat website tanpa harus mengetahui bahasa HTML secara tepat.

2. Dinamis

Situs web dinamis ialah jenis situs yang dirancang secara spesifik supaya isi dari situs tersebut nantinya dapat diperbarui secara berkala. Pembaruan isi pada website itu bisa menambah atau mengedit konten, salah satu contoh situs web dinamis diantaranya ada situs berita, blog atau e-commerce.

Berbeda dengan jenis situs web statis, penerapan situs web dinamis membutuhkan infrastruktur lebih kompleks. Hal ini dikarenakan website dinamis itu baru dibuat saat pengguna mengaksesnya, sedangkan website statis telah dibuat terlebih dahulu sebelum diunggah pada server website itu sendiri.

Supaya server website memungkinkan untuk membuat halaman web saat pengguna mengaksesnya, maka server web perlu dilengkapi mesin penerjemah bahasa skrip, seperti misalnya PHP, ColdFusion, ASP dan masih banyak lagi lainnya. Ditambah membutuhkan software sistem manajemen basis data seperti MySQL.

Struktur file pada website dinamis secara umum berbeda dengan website statis. Berkas situs statis ialah sekumpulan berkas yang nantinya akan membentuk sebuah situs web, sedangkan file situs dinamis ialah sekumpulan berkas yang nantinya akan membentuk software web yang akan dijalankan mesin penerjemah server web.

3. Interaktif

Situs web interaktif ialah jenis situs yang memungkinkan adanya interaksi antar pengguna, jenis situs web interaktif merupakan pengembangan lebih lanjut dari jenis situs web dinamis. Contoh website interaktif paling umum saat ini adalah forum diskusi seperti Kaskus, dan medial sosial seperti misalnya Facebook.

Dari segi pembuatan, situs web interaktif juga tidak terlalu berbeda jauh dengan situs web dinamis. Dimana dalam pembuatan situs web ini membutuhkan mesin penerjemah bahasa skrip, kemudian dipadukan dengan software sistem manajemen basisdata relasional.

Jenis Website Berdasarkan Konten

Jenis Website Berdasarkan Konten
Source: mobirise.com

Selain berdasarkan fungsinya, jenis website juga terbagi berdasarkan kontennya. Jika berdasarkan kontennya, adapun beberapa jenis situs web berdasarkan kontennya ada situs web pribadi, berita, organisasi, company profile dan e-commerce.

1. Pribadi

Situs web pribadi atau lebih dikenal sebagai blog merupakan situs web yang dirancang secara individu, dengan tujuan untuk menyampaikan sebuah informasi, berbagi pengalaman atau menuangkan ide. Isi konten situs web pribadi umumnya lebih bersifat subjektif, serta lebih erat kaitannya dengan kehidupan pribadi pembuat.

Jika melihat dari fungsinya, jenis web ini dapat disebut juga sebagai jenis web dinamis. Karena konten pada situs web ini nantinya akan terus diperbarui secara berkala, hanya saja situs web ini tidak menawarkan interaksi kepada pengguna layaknya forum atau media sosial. Meskipun hal tersebut sebenarnya dapat dilakukan melalui adanya kolom komentar.

2. Berita

Situs web berita merupakan jenis situs yang menyajikan informasi secara aktual serta terkini, dan informasi pada situs berita umumnya menyajikan banyak topik, mulai dari topik sosial, politik, ekonomi, olahraga dan masih banyak lagi lainnya.

Secara umum, situs web berita dikelola oleh sebuah media masa yang telah memiliki izin. Penyajian konten dari situs berita bisa dalam bentuk artikel, foto serta video, atau bisa juga merupakan kombinasi dari ketiga bentuk konten tersebut.

3. Organisasi

Jenis situs web selanjutnya ialah organisasi atau pemerintah, jenis situs ini merupakan jenis situs yang dikelola oleh organisasi atau pemerintah. Secara umum, situs organisasi tidak terlalu berbeda jauh dengan situs pribadi, karena situs tersebut umumnya hanya menyajikan sebuah informasi untuk para pengguna.

Hanya saja, ekstensi atau nama domain dari situs pemerintah umumnya menggunakan .go.id. Penggunaan ekstensi tersebut tidak dapat digunakan secara sembarangan, karena ekstensi tersebut termasuk ekstensi khusus. Cara mendapatkan ekstensi tersebut harus melalui pendaftaran di KOMINFO (Kementerian Komunikasi dan Informatika).

4. Company Profile

Situs web company profile ialah jenis situs yang tujuan pembuatannya ialah untuk memperkenalkan sebuah bisnis atau usaha. Isi dari situs company profile umumnya penjelasan singkat mengenai perusahaan, kemudian penjelasan mengenai produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan tersebut.

Situs company profile umumnya dilengkapi dengan adanya landing page, pada bagian tersebut umumnya berisikan informasi khusus mengenai produk, promo atau lainnya. Penggunaan ekstensi situs web company profile di Indonesia umumnya menggunakan ekstensi .co.id, karena ekstensi tersebut memiliki trust level lebih tinggi dibanding ekstensi lain.

5. E-Commerce

Jenis website terakhir berdasarkan kontennya ialah situs web e-commerce. Situs web ini juga termasuk ke dalam jenis situs dinamis, karena situs ini nantinya peru pembaruan secara berkala. Situs web e-commerce secara umum juga dikelola oleh perusahaan, namun berbeda dengan situs web company profile.

Karen situs e-commerce memiliki tujuan utama menjual produk, namun tidak jarang juga situs e-commerce yang juga dilengkapi dengan adanya situs web company profile. Namun dibuat pada halaman berbeda, sehingga setiap tujuan dari pembuatan situs web tersebut dapat tercapai.

Fungsi Website Secara Umum

Fungsi Situs Secara Umum
Source: www.nexgi.com

Fungsi utama membuat situs web itu ialah memperkenalkan bisnis atau produk yang sedang dibuat secara online, karena itu pembuatan situs web dapat difungsikan untuk membranding sebuah bisnis. Dengan cara menyajikan profil bisnis, visi dan misi dari perusahaan sampai menyajikan produk atau jasa.

Penyajian produk atau jasa pada situs web umumnya disajikan bersama informasi lengkap dari produk tersebut, hal tersebut memiliki tujuan supaya pengguna dapat lebih mudah memahami detail dari produk, mulai dari kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut.

Pembuatan situs web juga dapat berfungsi untuk menjual produk, seperti salah satunya situs e-commerce. Namun menjual produk secara online tidak hanya dapat dilakukan melalui situs e-commerce saja, melainkan juga dapat dilakukan melalui situs company profile.

Fungsi lain dari membuat situs web ialah memberikan interaksi kepada pengguna, karena dalam situs web pengguna dan pemilik situs dapat melakukan interaksi melalui kolom komentar, atau halaman khusus untuk berinteraksi dengan pengguna.

Fungsi terakhir dari membuat situs web ialah meningkatkan rasa kepercayaan pelanggan. Dalam era serba digital seperti sekarang ini, tidak sedikit orang ingin mengetahui sebuah profile perusahaan atau produk secara online. Dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran dari perusahaan atau produk tersebut.

Unsur-Unsur Dalam Website

Unsur Unsur Dalam Situs
Source: rcdesign.com

Pembuatan website itu umumnya terdiri dari beberapa unsur, dan setiap unsur tersebut tidak boleh ada yang tertinggal. Karena setiap unsur dalam pembuatan website itu saling berhubungan. Beberapa unsur dalam pembuatan website umumnya ada domain, hosting, template dan konten.

1. Domain

Domain merupakan nama unik berfungsi untuk mengidentifikasi nama server komputer. Nama domain juga memiliki fungsi untuk mempermudah pengguna saat ingin mengakses website. Umumnya domain website terdiri dari deretan nomor IP, namun untuk mempermudah akses website, maka dibuatlah dengan nama domain.

Penggunaan nama domain web itu biasanya akan diikuti dengan sebuah ekstensi atau akhiran. Ekstensi domain paling terkenal dan mudah diingat adalah .com, namun masih ada beberapa ekstensi domain lainnya, seperti .id, .net, .info, .co.id dan masih banyak lagi lainnya.

2. Hosting

Hosting merupakan unsur selanjutnya pada sebuah website, fungsi hosting itu untuk menyimpan data dari website itu sendiri. Penyimpanan data website pada hosting itu memiliki tujuan supaya dapat diakses secara online, baik itu melalui perangkat desktop, mobile atau tablet nantinya.

Penyedia jasa hosting atau server saat ini sudah ada banyak, ditambah lagi ada banyak jenis hosting yang ditawarkan. Mulai dari jenis hosting share sampai private. Dengan harga sewa hosting itu sendiri bervariasi sesuai kapasitas yang ditawarkan.

3. CMS

CMS (Content Management System) merupakan sebuah software yang berfungsi untuk mengolah data web. Pengolahan data itu saat ini dapat dilakukan dengan lebih mudah, karena sudah ada banyak software CMS, seperti salah satunya ada WordPress, Drupal dan Joomla.

4. Template

Template website bisa dikatakan sebagai tempat penyajian data dari website itu sendiri. Pengaturan desain pada sebuah website juga dapat dilakukan melalui template itu sendiri, pengolahan template web dapat disajikan dengan berbagai macam bahasa pemrograman, mulai dari HTML, PHP, sampai JavaScript.

5. Konten

Konten merupakan unsur terakhir dari sebuah website. Konten juga dapat disebut sebagai isi dari web, disajikan dalam bentuk artikel, foto atau video. Atau menyajikan kombinasi ketiga hal tersebut. Konten sebuah web biasanya berisikan informasi untuk pengguna itu sendiri.

Cara Kerja Website

Cara Kerja Situs
Source: www.hostinger.com

Sebuah web umumnya diakses menggunakan browser, pengguna akan memasukkan alamat URL atau nama domain. Setelah itu browser akan memeriksa apakah URL tersebut ada dalam cache lokal. Apabila terdapat cache pada komputer, maka browser akan mengambil data itu terlebih dahulu.

Apabila tidak ditemukan cache pada data lokal komputer, baru browser akan mengambil data dari server web. Permintaan pengambilan data ini akan dilakukan lewat protokol HTTP, protokol ini merupakan protokol komunikasi antar browser dan server web paling standar.

Setelah melakukan permintaan ke server, maka server akan melakukan pemeriksaan. Apakah pengguna itu memiliki hak akses untuk mengakses web tersebut atau tidak. Apabila tidak memiliki hak, maka akan muncul pesan error karena pengguna tidak memiliki hak akses.

Jika pengguna memiliki hak akses, maka data website akan ditampilkan. Tampilan halaman web nantinya akan sesuai dengan pengaturan template. Cepat lambatnya penampilan data dari web itu sendiri tergantung dari pengaturan template, semakin ringan pengaturan yang dilakukan, maka load website akan semakin cepat.

Kesimpulan

Dari informasi apa itu website diatas, dapat disimpulkan website merupakan tempat untuk menyajikan informasi secara online dalam bentuk, teks, gambar atau video dengan tampilan statis, dinamis atau interaktif sesuai pilihan penggunanya.

Dengan ini berakhir sudah informasi mengenai apa itu website yang sekiranya pada kesempatan hari ini dapat Jaslan.co.id berikan, mudah-mudahan saja informasi mengenai website diatas dapat memberikan banyak manfaat bagi sobat Jaslan sekalian.


Editor: Ari Prasetyo | Penulis: Desta

Bagikan:

Desta

Desta adalah seorang penulis yang sudah berkecimpung di Dunia Blogger 10 Tahun dan kini masih aktif menangani beberapa website salah satunya Jaslan.co.id

Tinggalkan komentar