Scaffolding Tubular, Pengertian, Jenis dan Ukuran

Anjar Riski

scaffolding tubular

Membangun sebuah gedung membutuhkan alat yang bisa membantu proses pembangunan lebih mudah, seperti scaffolding. Pastinya, sebelum menjalankan kontruksi bangunan sudah memikirkan peralatan apa saja yang dibutuhkan contohnya scaffolding tubular.

Pada dasarnya scaffolding adalah suatu alat yang dapat dibangun untuk membantu sistem penyangga dalam kontruksi. Namun, setiap scaffolding memiliki beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai bentuk bangunan. Biasanya, bangunan seperti gedung tinggi akan menggunakan scaffolding tubular dengan jumlah banyak.

Karena membangun gedung tinggi susah dijangkau, sehingga harus membuat bangunan menggunakan scaffolding tubular agar proses pengerjaan lebih cepat. Tapi, pemilihan scaffolding harus yang bagus dan berkualitas agar terhindar kejadian tidak diinginkan.

Selain itu, sobat Jaslan harus menghitung ukuran luas dan tinggi gedung agar tahu berapa banyak scaffolding yang dibutuhkan. Mengingat harga beli scaffolding sangat mahal dipasaran, maka bisa mengambil langkah sewa scaffolding. Untuk memahami pengertian scaffolding tubular, silahkan simak terus pembahasannya.

Apa Itu Scaffolding Tubular?

contoh scaffolding tubular
source: hseprime.com

Scaffolding menjadi salah satu peralatan penting di dunia kontruksi bangunan untuk membantu proses pembangunan lebih cepat. Selain itu, adanya scaffolding dapat menjangkau area yang sulit dengan cara memasang komponen di bagian samping bangunan.

Apalagi jenis bangunan proyek dengan skala besar, maka membutuhkan komponen scaffolding yang kokoh. Maka dari itu, pemilihan scaffolding harus memperhatikan kondisi bangunan ataupun jangkauan oleh para pekerja agar keselamatan terjamin aman.

Scaffolding tubular adalah sebuah alat konstruksi yang menggunakan pipa besi sebagai struktur dasar membangun gedung tinggi. Memang tubular dirancang untuk menompang beban berat dengan jumlah komponen bentuk pipa cukup banyak.

Dalam pemakaian scaffolding tersebut harus disesuaikan dengan lebar dan tinggi bangunan yang diinginkan. Ketika menghitung lebih baik ditambahkan nilai lebar dan tinggi untuk menjaga-jaga kurangnya scaffolding tersebut disaat merancang.

Tidak hanya menghitung, tapi ada beberapa komponen yang harus digunakan pada scaffolding yaitu pelat besar, clamp, ledger, catwalk, pipa, penghubung sambungan dan masih banyak lainnya. Adanya komponen tersebut bangunan scaffolding menjadi lebih kuat dan kokoh saat menompang kontruksi berat.

Jenis Scaffolding Tubular

Ukuran Scaffolding Tubular
source: scaffoldingprimasolusindo.wordpress.com

Ketika ingin memakai scaffolding harus mencari tahu beberapa jenis-jenisnya agar tidak salah memilihnya. Perlu diketahui, di Indonesia sendiri ada scaffolding bangunan terbuat dari bahan berbagai macam mulai dari alumunium, bambu, baja ataupun pipa.

Namun, di kesempatan kali ini ada scaffolding yang terbuat dari pipa besi dan tingkat keamanan sudah terjamin. Bentuk dari pipa besi scaffolding seperti tabung panjang yang disusun menggunakan komponen penghubung. Untuk menambahkan keamanan dan keselamatan para pekerja, bisa gunakan komponen scaffolding tubular dibawah ini:

1. Standard

Standard merupakan tiang atau pipa scaffolding yang berdiri tegak berguna untuk membagi seluruh beban ke tanah. Biasanya setiap standard harus dipasang palet untuk mencegah ujung bawah pipa tenggelam hingga masuk ke tanah. Dalam pemasangan standard harus dilakukan sebelum scaffolding lainnya dipasang.

Umumnya ukuran standard dengan diameter 4 inci dan panjang 10 kaki, sehingga harus membutuhkan banyak untuk bangunan gedung tinggi. Selain itu, pemilihan standard harus berkualitas agar segi keselamatan terjamin untuk para pekerja.

2. Ledger

Ledger mempunyai bentuk pipa mendatar untuk menjadi penghubung atau penopang standard. Dalam memasang ada jarak vertikal antara ledger dan biasanya sudah ditentukan dari penggunaan jenis scaffolding. Jadi, ledger bagian penting dalam penghubung scaffolding.

Untuk ukuran ledger cukup bervariasi, tapi untuk jenis scaffolding di dalam kontruksi bangunan tinggi yaitu diameter 4 inci dan panjang 8 hingga 10 kaki. Mengingat untuk bangunan tinggi, pastinya membutuhkan ledger cukup banyak.

3. Transom

Transom akan dipasang seberang ledger atau di antara transom utama, adanya komponen tersebut berguna untuk menopang scaffold board. Selain itu, transom berguna untuk menambahkan rangkaian scaffolding lagi dengan bangunan yang kokoh.

Segi ukuran transom lebih pendek dengan diameter 2 inci dan panjang sekitar 4 kaki. Untuk bentuk transom seperti batang tabung yang menggunakan besi, sehingga tingkat keamanan akan terjamin.

4. Bracket

Kemudian ada bracket, di mana komponen tersebut bermanfaat untuk menghubungkan rangkaian scaffolding lagi. Bentuknya seperti huruf L yang terbuat dari baja dengan ukuran 6 inci x 6 inci. Pastinya untuk bangunan tinggi membutuhkan bracket cukup banyak.

Karena tidak mungkin jumlah scaffolding di bangunan sedikit, sehingga jumlah bracket harus sesuai. Apabila jumlah bracket kurang, maka proses pemasangan scaffolding akan tertunda.

5. Toprails

Toprails merupakan batang tabung yang mempunyai ukuran diameter 2 inci dan panjang 6 kaki. Biasanya toprails dipasang antara dua bracket untuk membentuk bangunan scaffolding yang kokoh. Jenis ini sangatlah penting dimiliki untuk menunjang pembentukan bangunan scaffolding.

Dari sekian banyaknya jenis, ada jenis lainnya seperti free standing, trestle scaffolding dan cantilever scaffold. Semua jenis tersebut mempunyai fungsi berbeda-beda, sehingga harus mengetahui pengertian satu per satu.

Ukuran Scaffolding Tubular

Setelah memahami sekilas pengertian dan fungsi scaffolding tubular, maka selanjutnya tinggal cari tahu berapa standar ukurannya. Perlu dipahami bahwa standar ukuran scaffolding tersebut sudah ditentukan dari pembuatan atau produsen konstruksi.

Meskipun begitu, masih ada kemungkinan perbedaan ukuran konstruksi besar ataupun kecil. Karena ini dikhususkan untuk bangunan tinggi, tentu memiliki ukuran yang berbeda dengan yang lainnya guna memberikan fasilitas lebih baik.

Tersedia berbagai ukuran scaffolding tubular mulai dari diameter 3 inci hingga 18 inci. Selain itu ada diameter lebih besar dan memberikan stabilitas lebih baik, namun biaya memindahkan akan lebih mahal serta sulit. Oleh karena itu, umumnya ukuran scaffolding diameter 6 inci digunakan untuk proyek komersial, sedangkan diameter 12 inci untuk proyek industri.

Namun ada ukuran scaffolding lebih besar mulai dari 18 inci hingga 24 inci untuk kontruksi bangunan lebih berat seperti pembangunan jembatan ataupun gedung pencakar langit. Ukuran tubular sering digunakan pada lokasi dengan kondisi cuaca ekstrem atau lingkungan kerja lebih berat.

Secara umum ada ukuran scaffolding dipesan khusus yaitu ukuran panjang 4 meter, 6 meter dan 8 meter. Dari ukuran khusus tersebut akan disambungkan menggunakan komponen penghubung untuk membentuk bangunan yang kokoh.

Dari ukuran scaffolding tubular diatas dapat disimpulkan bahwa tidak dapat menyesuaikan ukuran sendiri. Sehingga harus menghitung lebar atau tinggi kontruksi bangunan dengan benar, kemudian bisa menyesuaikan kebutuhan berdasarkan ukuran scaffolding tubular

Fungsi Scaffolding Tubular

Fungsi Scaffolding Tubular
source: nikifour.co.id

Jika mengikuti pengertian scaffolding tubular dari awal, pastinya akan tahu manfaat dan fungsinya secara jelas. Karena scaffolding tubular hanya dikhususkan untuk kontruksi bangunan tertentu, oleh sebab itu untuk membangun rumah tidak direkomendasikan karena biaya yang harus dikeluarkan cukup banyak.

Adanya scaffolding tubular seorang pekerja akan lebih mudah mengerjakan kontruksi bangunan tinggi, serta sistem keamanan atau keselamatan sudah terjamin. Mengapa sudah terjamin? Karena ada beberapa komponen penghubung dengan bahan baja yang mampu menompang atau menahan scaffolding tubular lebih berat.

Apabila bangunan scaffolding tubular berdiri kokoh, maka pekerja kontruksi akan lebih mudah untuk berjalan kaki ataupun menyangga suatu bangunan tinggi belum terselesaikan. Namun agar bisa berjalan kaki di atas scaffolding tubular membutuhkan komponen catwalk, sehingga tidak membutuhkan alat berat untuk mengirimkan bahan, serta logistik kebutuhan kontruksi bangunan.

Harga Scaffolding Tubular

Karena memiliki banyak fungsi, maka harga scaffolding tubular kondisi baru sangat mahal dengan menghitung ukuran terbesar. Tetapi harga scaffolding tubular bisa lebih murah dengan kondisi bekas, namun sebelum membeli harus tahu kondisi lengkapnya.

Memang di Indonesia ada beberapa perusahaan yang mampu memproduksi scaffolding tubular, sehingga akan lebih mudah mendapatkannya. Secara umum membeli scaffold tubular bisa satu set atau terpisah tergantung kebutuhan para pembeli.

Saat ini harga scaffolding tubular system mencapai Rp 220.000 dalam kondisi terpisah belum scaffolding pipa. Untuk harga scaffolding pipa galvanis dengan ukuran 6 meter dan tebalnya 1,5 sekitar Rp 540.000 per unit. Kalau membangun sebuah satu bangunan membutuhkan 4 scaffolding pipa dan tubular system 4, maka dijumlahkan biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 3.040.000 satu set.

Kelebihan dan Kekurangan Scaffolding Tubular

Scaffolding tubular adalah sebuah sistem konstruksi yang menggunakan pipa bahan sebagai rangka dasar untuk mendukung berbagai macam kontruksi bangunan seperti material pasir, semen dan kayu. Selain itu, sering juga bisa dijadikan rangka untuk merencanakan sebuah struktur bangunan beton atau baja.

Tentu dari sekian banyak scaffolding memiliki kelebihan dan kekurangan, salah satunya tubular. Jika kalian ingin tahu apa kelebihan dan kekurangan scaffold tubular bisa lihat dibawah ini:

Kelebihan

  • Sangat mudah disusun atau disebarkan.
  • Komponen relatif ringan, sehingga bisa memindahkan tanpa menggunakan alat berat.
  • Mempunyai struktur yang kuat untuk menahan beban berat kontruksi bangunan.

Kekurangan

  • Tidak stabil kalau di tanah ada batu atau benda keras, sehingga perlu menambahkan pondasi agar lebih aman.
  • Dalam merangkai scaffold tubular sangat rumit, sehingga membutuhkan seseorang yang bisa menghubungkan komponen tubular.

Kesimpulan

Sekian pembahasan dari Jaslan.co.id mengenai scaffolding tubular dengan melihat pengertian, jenis, ukuran, fungsi dan harga. Adanya informasi diatas dapat menjadi pengetahuan di dunia kontruksi bangunan bahwa ada alat yang membantu proses bangunan tinggi lebih cepat.

Karena scaffold tubular hanya direkomendasikan pada kontruksi bangunan tinggi. Maka sobat Jaslan bisa sewa scaffolding khusus membangun rumah dengan harga terjangkau.


Editor: Ari Prasetyo | Penulis: Anjar

Bagikan:

Anjar Riski

Anjar Adalah Seorang Content Writter Jaslan.co.id yang Memiliki Pengalaman Menulis Pada Bidang Kontruksi dan Bangunan. Jika Ada Pertanyaan dan Saran Silahkan Hubungi Lewat Komentar.

Tinggalkan komentar